Dampak Negatif Makanan Cepat Saji pada Kesehatan
KOMPAS.com - Makanan cepat saji cenderung
tinggi kalori, banyak mengandung gula, garam, lemak trans, lemak jenuh, dan
bahan pengawet. Melansir Medical News Today, sejumlah studi telah membuktikan
beragam dampak negatif makanan cepat saji pada kesehatan. Efek samping konsumsi
makanan cepat saji yang rendah nutrisi tersebut bisa dirasakan dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Dampak negatif makanan cepat saji bagi tubuh
Melansir Healthline, secara ringkas, berikut dampak negatif konsumsi
makanan cepat saji pada kesehatan:
1.
Sakit
kepala
Asupan tinggi sodium seperi makanan cepat saji
dapat meningkatkan risiko sakit kepala.
2.
Jerawat
Makanan
cepat saji seperti kentang goreng serta roti burger dan pizza umumnya tinggi
karbohidrat dan lemak yang bisa memicu timbulnya jerawat.
3.
Gigi
berlubang
Asupan tinggi gula dan karbohidrat makanan
cepat saji dapat meningkatkan kadar asam yang bisa merusak enamel gigi.
Akibatnya, gigi jadi rentan berlubang.
4.
Depresi
Studi menyebut mengonsumsi makanan cepat saji
dan makanan berpengawet dapat meningkatkan risiko depresi sebesar 51 persen.
5.
Perut
kembung dan bagian tubuh bengkak
Konsumsi garam berlebihan dari makanan cepat
saji dapat membuat perut terasa kembung dan sejumlah bagian tubuh bengkak.
6.
Berat
badan naik
Makanan cepat saji umumnya mengandung lebih
banyak kalori ketimbang makanan sehat. Penumpukan kalori ini dapat menyebabkan
berat badan naik dan obesitas.
7.
Napas
jadi pendek-pendek
Konsumsi kalori berlebihan dari makanan cepat
saji yang berdampak pada berat badan juga bisa menyebabkan napas jadi
pendek-pendek. Terlebih jika tidak diimbangi kebiasaan aktif bergerak.
8.
Tulang
jadi rapuh
Komplikasi obesitas dapat meningkatkan risiko
patah tulang dan tulang keropos (osteoporosis). Orang yang kelebihan berat
badan perlu rajin berolahraga untuk mendukung kesehatan tulang.
9.
Tekanan
darah tinggi
Makanan cepat saji umumnya mengandung banyak
sodium atau garam. Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah
tinggi.
10. Gula darah melonjak
Makanan cepat saji jamak mengandung karbohidrat
sederhana yang mendorong pengeluaran hormon insulin secara intens. Gula darah
pun jadi melonjak.
11. Diabetes tipe 2
Pengeluaran hormon insulin yang intens dan
terus-menerus dalam jangka panjang dapat memicu kondisi resistensi insulin
biang penyakit diabetes tipe 2.
12. Kolesterol naik
Gorengan yang jadi sajian utama makanan cepat
saji mengandung lemak trans yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL)
dalam darah.
13. Penyakit jantung dan stroke
Kenaikan kadar kolesterol dan gula darah akibat
kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung dan stroke.
14. Masalah reproduksi
Studi menemukan bahan kimia phthalate ada dalam
sejumlah produk makanan cepat saji dan olahan. Bahaya paparan zat kimia ini
dalam kadar tinggi bisa mengganggu kesuburan
SUMBER : https://health.kompas.com/image/2020/05/11/160400768/dampak-negatif-makanan-cepat-saji-pada-kesehatan?page=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar